Kapal Pukat Harimau Malaysia


Diskanlut Rohil Amankan Dua Pukat Harimau Malaysia.





Masalah illegal fishing yang terjadi di perairan Kabupaten Rohil nampaknya tidak pernah berhenti.

Buktinya melalui operasi rutin pihak Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Rohil, Kamis dini hari sekitar pukul 07.30 WIB berhasil mengamankan kapal pukat harimau yang sedang beroperasi di perairan Kecamatan Pasirlimau Kapas.

Pihak Diskanlut Rohil bakal terus mengintensifkan patroli rutin dalam mencegah munculnya kegiatan illegal fishing tersebut.

Kepala Diskanlut Rohil, Ir. H. Amrizal yang tidak menafikan hal tersebut.

‘’Kita sudah mendapatkan informasi tentang masih adanya kegiatan illegal fishing yang beroperasi di perairan Kecamatan PasirlimauKapas. Menindaklanjuti informasi itu, kita bersama petugas keamanan lainnya sedang mempersiapkan operasi penertiban. Gilirannya, waktu dini hari, kami langsung bergerak di lokasi kejadian,’’ kata Pak Ir. H. Amrizal.
  Saat berada di perairan Kecamatan Pasirlimau Kapas, lanjut Pak Ir. H. Amrizal., ternyata informasi yang telah disampaikan tersebut memang benar adanya.
‘’Begitu kita sampai di sana (perairan Pasirlimau Kapas), kita menemukan ada dua kapal yang sedang beroperasi menangkap ikan. Kita merapat ke dua kapal itu dan langsung melakukan pemeriksanaan. Dari pemeriksaan itu ternyata alat tangkap yang mereka pergunakan itu adalah jenis pukat harimau. Lantaran ada dokumentasi resmi, kedua kapal termasuk alat tangkap dan hasil tangkapannya kita amankan,’’ kata Amrizal.
  Pak Ir. H. Amrizal. menjelaskan, langkah yang segera diambil yakni melakukan penyidikan terhadap kasus illegal fishing tersebut.

DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN ROKAN HILIR

          
    Rokan Hilir memiliki sumber daya alam yang berlimpah dan laju perkembangan pembangunan dirasakan sangat pesat disegala bidang. Dengan munculnya Blogger Kabupaten Rokan Hilir, disamping sebagai implementasi bidang teknologi, diharapkan juga mampu menjadi media informasi yang memuat hal-hal penting di Lingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir ini sebagai informasi regional maupun internasional. Salah satu tujuan dibukanya Blogger Dinas Perikanan dan Kelautan ini, mampu menjadi gerbang informasi bagi para Masyarakat dan juga bagi investor yang ingin menanamkan  modalnya di Kabupaten Rokan Hilir, khusus nya di Bidang Perikanan. Akhir kata, kami meminta restu dan dukungan dari segenap pihak dalam menyukseskan system informasi ( Bloger Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan HIlir ) ini sehingga  berkembang dan maju di sektor Perikanan dengan semangat otonomi daerah.
Masalah illegal fishing yang terjadi di perairan Kabupaten Rokan Hilir nampaknya tidak       pernah berhenti. Buktinya melalui operasi rutin pihak Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Rohil, Kamis (19/1) dini hari sekitar pukul 03.18 WIB berhasil mengamankan kapal pukat harimau yang sedang beroperasi di perairan Kecamatan       Pasirlimau  kapas.
Pihak Diskanlut Rohil bakal terus mengintensifkan patroli rutin dalam mencegah munculnyakegiatan illegal fishing tersebut.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir, Ir.H Amrizal tidak menafikan hal tersebut.
‘’Kita sudah mendapatkan informasi tentang masih adanya kegiatan illegal fishing yang beroperasi di perairan Kecamatan Pasir limau Kapas. Menindak lanjuti informasi itu, kita bersama petugas keamanan lainnya sedang mempersiapkan operasi penertiban. Gilirannya, waktu dini hari, kami langsung bergerak di lokasi kejadian,’’ kata Ir.H Amrizal
Saat berada di perairan Kecamatan Pasirlimau Kapas, lanjut Ir.H Amrizal, ternyata informasi yang telah disampaikan tersebut memang benar adanya.
‘’Begitu kita sampai di sana (perairan Pasir limau Kapas), kita menemukan ada dua kapal yang sedang beroperasi menangkap ikan. Kita merapat ke dua kapal itu dan langsung melakukan pemeriksanaan. Dari pemeriksaan itu ternyata alat tangkap yang mereka pergunakan itu adalah jenis pukat harimau. Lantaran ada dokumentasi resmi, kedua kapal termasuk alat tangkap dan hasil tangkapannya kita amankan,’’ Ir.H Amrizal
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir menjelaskan, langkah yang segera diambil yakni melakukan penyidikan terhadap kasus illegal fishing tersebut.
‘’Guna memudahkan prosesi penyidikan, kapal bersama alat tangkap dan hasil tangkapan seperti ikan sekitar 300 kilogram dan udang sekitar 30 kilogram diamankan di pelabuhan baru Bagansiapi-api. Sedangkan tersangka sebanyak dua orang yang bertugas sebagai nakhoda yang berasal dari luar daerah, juga turut diamankan,’’Ir.H Amrizal
Kendati sudah beberapa kali kasus illegal fishing seperti pukat harimau telah diungkap di perairan Kabupaten Rohil, namun upaya patroli dan pengawasan masih tetap terus diintensifkan.
Hal tersebut sangat perlu dilakukan mengingat kondisi perairan Rohil termasuk daerah rawan terhadap kegiatan illegal fishing lantaran posisi letaknya yang berada di jalur strategis.

Data Perikanan


SELAYANG PANDANG PERIKANAN TANGKAP
                    KABUPATEN ROKAN HILIR

1.         PENDAHULUAN

                        Kabupaten Rokan Hilir terbentuk setelah pemekaran Kabupaten Bengkalis sesuai dengan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999. Kabupaten Rokan Hilir memiliki luas wilayah 8.881,59 Km2 atau 888.159 Ha, terletak pada koordinat             10 14’ - 20  45’ Lintang Utara dan 1000 17’ hingga 101021’ Bujur Timur. Batas wilayah Kabupaten Rokan Hilir :
-          Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka
-                      Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Bengkalis
-          Sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Sumatera Utara
-          Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Dumai.
     Wilayah Kabupaten Rokan Hilir didominasi oleh perairan laut, dimana sebagian besar dari perairan tersebut merupakan bagian teritorial Selat Malaka. Berdasarkan letak geografis dan kondisi perairan, Kabupaten Rokan Hilir merupakan daerah yang potensial penghasil ikan. Dimana terdapat 4 (empat) Kecamatan yang merupakan daerah pesisir yang potensial dalam perikanan tangkap yaitu Kecamatan Bangko, Sinaboi, Kubu dan Pasir Limau Kapas.  Sedangkan untuk pengembangan perikanan Perairan Umum Daratan (PUD) terdapat   10 (sepuluh) Kecamatan yaitu Bangko, Batu Hampar, Kubu, Rimba Melintang, Sinaboi, Rantau Kopar, Tanah Putih, Pujud, Bangko Pusako dan Tanah Putih Tanjung Melawan.
2.         ALAT TANGKAP
                        Alat tangkap ikan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir jika dilihat dari cara beroperasinya alat tersebut dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu alat tangkap statis dan alat tangkap dinamis. Alat Tangkap statis adalah alat tangkap yang sifatnya tetap atau tidak berpindah-pindah dalam rentang waktu yang lama, alat tangkap jenis ini yang ada di wilayah Kabupaten Rokan Hilir adalah bubu tiang. Alat tangkap dinamis memiliki sifat yang berlawan dengan alat tangkap statis, bila alat tangkap statis sifatnya tetap atau tidak berpindah-pindah maka alat tangkap dinamis sifatnya bergerak atau berpindah-pindah. Jenis dan jumlah alat tangkap ikan yang ada dapat dilihat pada Tabel dibawah ini .
No.
Alat Tangkap
Keadaan Alat Tangkap
2008
2009
2010
1
2
3
4
5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Alat Tangkap Ketam
Belat
Bubu Apung
Bubu Tiang
Cantrang
Cici
Jaring
Lukah
Pengumpul Kerang
Pukat
Rawai
Sondong
Songko
Trammel Net
Tuamang
17
52
140
549
159
4
1036
230
58
56
210
65
61
59
460
17
52
140
549
139
4
1036
230
58
56
210
65
61
59
460
17
52
145
549
120/95
4
1036
230
60
56
210
65
61
59
460

Jumlah
3.156
3.156
3.124




(Pulau Aruah)




Pulau Jemur

Atas dasar apa malaysia mengclaim pulau jemur....???

Tidak aneh bila pulau jemur menjadi salah satu incaran negeri jiran, pulau yang terletak di selat malaka ini persisnya berada pada kordinat : 2 52'12.06"N - 100 33'30.19"E memang memiliki daya tarik yang sungguh luar biasa. Selain istilah pulau jemur, beberapa kalangan di pesisir sekitar rokan hilir menyebut pulau ini dengan sebutan 'Pak-ku' yang dalam dialek Hokkian       berarti penyu dari utara. Banyak yang dari kita tidak mengenal pulau jemur yang menjadi milik negara kita ini.
Transportasi yang sulit menjadi alasan utama disamping kurangnya pengembangan yang serius dan tepat oleh Pemda setempat. Selain menyewa kapal nelayan, anda juga bisa menggunakan jasa penyewaan speedboat yg bisa mengisi 60-100 penumpang tergantung besar kecilnya speedboat. Perjalanan dari pelabuhan Bagansiapiapi membutuhkan waktu 2 jam.

Dari kepuluan Aruah tsb terdapat 2 pulau yang agak besar.
Di satu pulau didirikan pos pemantau Angkatan Laut Indonesia, sementara di pulau lainnya didirikan pos pelabuhan perikanan pemda Rokan Hilir.
Di sisi pantai pada pulau yang dihuni oleh Angkatan Laut tsb, terdapat beberapa bangunan yang menjadi tempat tinggal para prajurit dan juga sebuah taman menghadap ke laut.

Bagi teman-teman muslim, terdapat bangunan mesjid yang cukup bersih dan nyaman yang bisa anda manfaatkan. Selain itu juga terdapat sebuah taman kecil yang berada persis di pinggiran garis pantai. Suasana rileks dan tenang ditambah belum adanya signal operator handphone membuat anda akan melupakan semua kerumitan aktivitas sehari-hari. Luangkan waktu untuk menikmati.

Penyu hijau menjadi sangat unik karena dikabarkan jenis penyu ini hanya terdapat di perairan sekitar pulau jemur. Penangkaran penyu hijau yang pernah dicanangkan oleh Bupati Rokan Hilir sepertinya kurang berjalan baik, tempat penangkaran pada saat kami mengunjungi kurang terawat dan info yang kami dapat tidak ada lagi bayi penyu yang masih hidup. Namun habitat penyu hijau tetap ada di sekitar perairan. Bila anda ingin melihatnya maka anda harus siapkan waktu terbaik yaitu tengah malam.

Hamparan pasir kuning keemasan membuat pulau ini semakin unik ditambah lagi air yang sangat bening menjadikan pulau ini sangat takjub. Tidak aneh bila pulau jemur ini mendapat julukan Jamrud di Selat melaka.
Sementara di pulau yang 1 lagi, anda akan menemukan pasir putih yg sangat halus dan memanjakan kaki. berbeda dengan pantai di pulau bali, sepanjang garis pantai yang kami tapaki terlihat banyak sekali batu karang, tidak tahu apakah ada sisi pantai lain yang bisa digunakan untuk berselancar.

HARI NUSANTARA

Dumai, DMC - Rangkaian Puncak Peringatan Hari Nusantara Tahun 2011 yang dilaksanakan di Kota Dumai, Provinsi Riau diwarnai den
gan kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tingkat Batalyon. Kegiatan Latgab TNI yang dilaksanakan mulai tanggal 2 sampai dengan 14 Desember 2011 ini ditinjau oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., Sabtu Pagi (10/12) di Bandara  Pinang Kampai, Kota Dumai.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI  didampingi Kasau Marsekal TNI  Imam Sufaat, Wakasal Laksdya TNI Marsetio, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus dan sejumlah pejabat Mabes TNI dan Mabes Angkatan meninjau secara langsung kegiatan Operasi Lintas Udara (Linud).
Operasi lintas udara merupakan operasi gabungan yang melibatkan dua matra yaitu Angkatan Udara dan Angkatan Darat. Operasi Linud kali menggunakan 9 pesawat C130 Hercules dari Angkatan Udara terdiri dari enam pesawat dari Skuadron 32 Abdurrahman Saleh, Malang dan tiga pesawat dari Skuadron 31 Udara Halim Perdanan Kusuma, Jakarta. Sembilan pesawat tersebut menerjunkan 416 prajurit dari Batalyon Infanteri Lintas Udara 503/MAYANGKARA TNI Angkatan Darat.
Penenjunan dilakukan dengan taktik Tactical Formation atau formasi dimana jarak antar pesawat kurang lebih 600 meter dan dipandu oleh Tim Kelompok Depan Operasi Linud (KDOL) yang merupakan tim gabungan pasukan dari satu tim Dalpur Paskas Angkatan Udara dan tim Pandu Angkatan Darat.
Operasi Linud  yang dimulai pukul 05.50 WIB tersebut, didahului dengan serangan udara ke darat yang dilakukan oleh tiga pesawat tempur Hawk 100/200 dari Skuadron Udara 12 Pekan Baru yang meluncurkan roket ke sasaran yang telah ditentukan.
Pada Operasi Linud kali ini diskenariokan situasi keamanan yang terjadi di wilayah Riau dan sekitarnya semakin memburuk, dimana aksi bersenjata yang dilaksanakan oleh pihak musuh telah berhasil mengusai sebagian objek vital di wilayah Dumai dan sekitarnya.
Operasi lintas udara bertujuan untuk menghancurkan musuh, yang karena jumlah kekuatan dan lokasinya memerlukan pendadakan dan penghancurkan secara cepat. Para Prajurit Linud melakukan pendaratan dan kemudian secara taktis segera melaksanakan pelipatan payung secara cepat dan segera secara berkelompok saling mengamankan, bergerak menuju titik berkumpul yang sudah ditentukan.
Bersamaan dengan penerjunan Prajurit Linud, dilaksanakan pula serbuan serangan Ampfibi oleh Batalyon Infanteri Marinir. Beberapa hari sebelum Pasukan Linud melaksanakan terjun taktis, telah diterjunkan pasukan KDOL dengan menggunakan penerjunan Free Fall di daerah Drop Zone sebagai team pendahulu yang menyiapkan berbagai kepentingan dalam rangka menunjang keberhasilan Operasi Linud.  Pasukan KDOL merupakan gabungan dari team Pandu dari Angkatan Darat dan team Dalpur dari Angkatan Udara.


Latihan Gabungan TNI Tahun 2011 mengambil tema “Komando Operasi Gabungan melaksanakan di wilayah darat dan laut serta udara nasional dalam rangka menegakan kedaulatan NKRI”.  Latgab meliputi gerakan menuju sasaran (lintas laut), pengintaian dan pengamatan udara, penerjunan Taipur, KDOL dan Taifib, serangan Amfibi, perebutan tumpuan pantai, serangan udara langsung, operasi Linud, perebutan tumpuan udara, operasi perlintasan, operasi penggabungan dan operasi darat lanjutan. Terkait dengan Latgab TNI Tahun ini, Panglima TNI mengatakan Latgab TNI ini intinya dilaksanakan dengan tujuan untuk mensinergikan kemampuan yang dimiliki oleh ketiga Angkatan dalam suatu konteks operasi gabungan. Latgab TNI kali ini, diupayakan dilaksanakan secara nyata dan tidak ada yang di pre-memory-kan.


Selamat Datang di Blog Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir

terselip dalam satu sudut diotakku,,
sebuah nama yg entah dari kapan tlah terpojok,,
kini nama itu bagai kunang terbang dengan pancarkan cahaya,,
menggaung menusuk batin,,
ku ingin terbang bersama mu mentari..
ku ingin berlari dengan mu matahari
agar dapat ku temui.sang kekasih hati.
krn aku tak sanggup lagi menanti..
biar aku yang menghampiri...sekalipun beribu batu ku tak perduli
dingin malam terus menghimpit perasaan
tak larat ku biarkan..rinduku sarat mencekam
kiranya ini berterusan..ku takut tak dpt bertahan
Ya tuhan berikan aku kekuatan..di saat aku berjauhan..
bersama die yg aku sayang..tetapkan cinta terus bersemanyam
tak kirra apapun rintangan..krena hanya dia lah tempat ku berkasih sayang..